Advertisement 300 X 250

Thursday, April 14, 2011

Pemahaman yang keliru tentang WiFi


    Beberapa anggapan yang sering salah tentang teknologi WLAN atau WiFi terutama bagi mereka yang baru berkecimpung di dunia perangkat jaringan wireless sehingga apa yang menjadi tujuan dari sebuah jaringan wireless yang diinginkan menjadi kurang maksimal.



1. Power Besar akan menghasilkan jarak yang lebih jauh.
Anggapan ini keliru besar, karena Wireless bersifat dua arah, pemancar dan penerima. Selain Daya pancar (Tx Power) yang besar, dibutuhkan juga Penerima yang sensitif (Receiver Sensitivy). Oleh sebab itu, dalam memilih sebuah Radio wireless, selain Daya pancar (dalam satuan mWatt atau dBm -> 200 mWatt = 23 dBm), di perhatikan juga Sensitifitas Penerima (Contoh: Senao 2611: -89dBm @ 11Mbps, Orinoco Gold 802.11b “Classic” -82 dBm @ 11Mbps, Linksys WRT-54 -89 dBm @ 11 Mbps, Belkin F5D6020 -76dBm @ 11Mbps). Ini yang menyebabkan walaupun Linksys WRT-54 dengan Firmware DD-WRT bisa di set hingga TX Power 251 mWatt tetapi daya jangkau tidak akan sejauh Senao 2611-CB3+ (Sensitifitas Penerimaan Senao unggul 9dB! artinya sama dengan perbedaan 100mWatt dengan 800mWatt, sedangkan pada power 251mWatt Linksys WRT-54 membawa Noise level yang cukup tinggi)
2. Booster (penguat daya) akan selalu menambah jarak jangkau
Sama dengan butir 1, tidak selamanya besar. Menambah daya pancar dengan booster, juga akan memperkuat Noise. Seringkali dengan penambahan Booster sebaliknya akan memperpendek jarak jangkau. Yang perlu diperhatikan adalah Rasio Sinyal terhadap noise (S/N/ ratio), yang harus dipertinggi adalah Rasio Sinyal terhadap Noise. Oleh karenanya, lebih baik meningkatkan Penguatan (Gain) antenna (karena bersifat resiprokal: Pancar dan Terima)dan relatif tidak memperbesar Noise.
3. Antena Omni 15 dB akan memiliki jarak jangkau yang sama dengan Antena Directional 15 dB
Dalam hal di udara tidak ada pengguna lain (frekuensi benar-benar kosong), hal ini berlaku. Tapi dalam kondisi umum, di mana penggunaan frekuensi sudah sangat padat, Antena Directional akan jauh lebih baik, karena beamwidth yang lebih sempit.
4. Radio wireless dengan merk yang sama akan memberikan kinerja yang lebih baik
Yang menentukan kinerja sepasang Radio Wireless adalah spesifikasi Chipset yang digunakan (Misalnya: Atheros, Prism/Conexant, Broadcom, Ralink dll)dan algoritma Firmware yang digunakan (Firmware adalah Software yang ditanam dalam Chipset). Sering terjadi dalam Merk dan Tipe yang sama, sebuah Radio menggunakan Chipset yang berbeda (Contoh: dLink DWL-G510 versi B1 menggunakan Atheros, sedangkan versi C1 yang sekarang beredar di pasaran menggunakan Ralink). Radio yang memiliki Chipset yang sama DAN Firmware yang sama akan memberikan kinerja terbaik.
5. Semakin tinggi antenna dari tanah akan semakin baik
Tidak selamanya benar. Antena Pemancar dan Penerima akan maksimal jika berada pada fokus beamwidth. Pada setiap rancangan Antena terdapat spesifikasi Beamwidth Vertical dan Horizontal, selebar mana (dalam derajad) penguatan akan berkurang 3dB dari titik Focus. Utamanya pada Antena Omni berpenguatan besar diatas 15dBi Beamwidth Vertical hanya setipis 5 derajad, artinya pada 5 derajad dari arah tegak lurus, penguatan akan berkurang menjadi 12 dB dstnya. Hal ini menyebabkan areal di bawah Antenna tersebut nyaris Blankspot pada saat Antena diletakkan 15-25 meter di atas tanah.
6. Semakin tinggi dBi antenna akan semakin baik
Tidak selamanya benar. Mengacu pada point 5 Antena Pemancar dan Penerima akan maksimal jika berada pada fokus beamwidth. Pada setiap rancangan Antena terdapat spesifikasi Beamwidth Vertical dan Horizontal, selebar mana (dalam derajad) penguatan akan berkurang 3dB dari titik Focus. Biasanya semakin tinggi gain antena maka semakin kecil vertikal beamwidth. Hal ini menyebabkan antena grid yg 24dBi akan lebih jelek hasilnya dibanding dengan omni 10dbi jika di akses langsung di bawah antenanya. begitupula dengan antena omni 20dBi akan lebih kecil signalnya jika diakses dengan laptop langsung di bawah tower.  sehingga pemilihan gain antena di sesuaikan dengan kebutuhanya, jika untuk hotspot dan diakses dengan laptop maka pilih antena dengan gain yg kecil. dan jika untuk RT RW Net jarak yg lumayan jauh pilih gain antena yg tinggi.
sumber: antarlangit.com

Sudut Pancar Antena (Beamwidth)


contoh beamwidth antena omnidirectional 15 dBi 360° (atas) dan omnidirectional 11 dBi 360° (bawah)
Dilihat dari karakteristik di atas, kita bisa lihat bahwa antena yang gain lebih besar maka sudut pancar vertikalnya makin sempit. Ini berarti jika kita memasang antena omni 15 dbi di atas tower setinggi 15 m maka dipastikan jika anda menggunakan laptop kurang dari < 20 meter atau pas di bawah tower, maka tidak akan konek ke radio AP walaupun sinyalnya cukup bagus terdeteksi di WiFi laptop. Tapi jika anda menggunakan omni 11 dbi yang lebih kecil maka untuk ketinggian di atas masih dalam jangkuan sudut pancar, hingga laptop bisa terhubung dengan AP.

contoh beamwidth antena sectoral 17 dBi 90°
Berbeda dengan antena omni, antena sectoral sudut pancar vertikalnya bisa tegak lurus, jadi jika antena dipasang seperti kasus di atas, klien dengan menggunakan laptop di atas tanah atau lantai bawah masih bisa konek dengan AP walau jarak kurang dari 20m hingga pas di bawah tower.

 
Powered by Blogger